
Eco-enzyme merupakan alternative alami dari bahan kimia sintesis berbahaya dirumah. Dengan membuat eco-enzyme berarti mengurangi produksi limabah kimia sintesis dan sampah plastic sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Sampah dan cara-cara mendaur ulangnya telah menjadi isu global sejak lama. Sebuah studi memperlihatkan bahwa 60% dari total sampah di Indonesia merupakan sampah organic. Penumpukan dan pembusukan sampah di TPA yang tidak diolah dengan baik akan menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada pemanasan global, kerusakan ekosistem, dan perubahan iklim.

Dengan melihat fenomena perubahan iklim yang semakin buruk, IPDN Kmapus Sumatera Barat berinisiatif membuat suatu terobosan baru yaitu melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Sampah. Kegiatan tersebut terselenggara pada Sabtu, 11 Mei 2024, dengan Peserta Pelatihan seluruh Praja Muda Angkatan. Dengan bantuan oleh Bapak HM Surya Yusuf, SE. MS., dan Tim Relawan Dunia Eco Enzim (RDEE). Praja dilatih untuk membuat kompor energi terbarukan yang berasal dari oli bekas, minyak nabati, biomas serta kayu. Pada minggu sebelumnya praja juga telah menerima pembekalan dan praktik mengelola sampah sayuran dan buah menjadi eco enzyme. Direktur IPDN Kampus Sumatera Barat, Drs. Tun Huseno, S.E., M.Si , sangat optimis akan program ini dan berharap kepada praja yang sudah memperoleh ilmu ini dapat menjadi agen kepada masyarakat.